Hacker Ancam Beberkan 20.000 Data Pegawai FBI ke Publik





Washington DC - Seorang peretas membongkar hampir 10 ribu data pegawai Departemen Keamanan Dalam Negeri DHS, AS.

Internasional Business Times mengabarkan Senin (8/2/2016), lewat akun Twitter, peretas itu juga mengancam hendak membongkar data rinci 20.000 anggota Biro Investigasi Federal, FBI.

Sekitar 9 ribu data DHS yang diterbitkan di situs Cryptobin itu berisi nama para pejabat Depdagri lengkap dengan jabatan dan alamatnya serta nomor teleponnya.

Data yang dibongkar itu, tampak asli dan cocok dengan catatan data yang ada selama ini. Selain itu, ancaman untuk membongkar data 20 ribu anggota FBI itu juga tampak akurat.

Sementara itu, peretas yang jumlahnya lebih dari satu orang itu juga melakukan kompromi dengan Departemen Kehakiman AS. Tidak jelas apa isi kompromi itu, namun peretas itu berhasil membobol dengan cara mengirim surat elektronik dan mengaku sebagai Joseph Cox, wartawan di kantor Departemen Kehakiman.

''Kami kemudian menelepon dan menjelaskan pada kantor kehakiman bahwa saya orang baru dan tak tahu kata kuncinya. Karena tidak punya, mereka memberi saya salah satu kata kunci, dan berhasil masuk,'' tulis peretas tadi.

Dari situlah, peretas - konon bekas anggota kelompok peretas Lizard Squad yang terkenal garang- berhasil mengakses jalur internal Departemen Kehakiman. Lewat jalur internal itulah, peretas tersebut berhasil mengakses 1 Terabite (TB) data, walaupun dia hanya berhasil menyedot 200 GB saja.

Baik FBI, Departemen Dalam Negeri maupun Departemen Kehakiman tidak bersedia memberi keterangan. Dari akun Twitter yang digunakan peretas itu, tampaknya mereka bermaksud menarik perhatian atas konflik antara Palestina dan Israel.



Sumber : www.atjehcyber.net

0 Response to "Hacker Ancam Beberkan 20.000 Data Pegawai FBI ke Publik"

Posting Komentar